Desa Giyanti, 12 Agustus 2024- Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro di Desa Giyanti, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang berhasil meluncurkan inovasi kesehatan berbasis bahan alami, yaitu pembuatan spray anti nyamuk dari sereh. Program ini merupakan upaya mahasiswa untuk memberikan solusi praktis dan ramah lingkungan dalam mengatasi masalah nyamuk yang kerap menjadi gangguan di tengah masyarakat.
Desa Giyanti, yang terletak di daerah pegunungan, sering mengalami masalah nyamuk terutama saat musim penghujan. Menyadari hal ini, mahasiswa KKN berinisiatif untuk memanfaatkan tanaman sereh, yang banyak tumbuh di sekitar desa, sebagai bahan utama pembuatan spray anti nyamuk. Sereh dikenal memiliki kandungan citronella, zat alami yang efektif mengusir nyamuk tanpa menimbulkan efek samping berbahaya.
Kegiatan pembuatan spray anti nyamuk ini diawali dengan sosialisasi kepada warga mengenai manfaat dan cara pengolahan sereh. Mahasiswa KKN kemudian mengadakan pelatihan pembuatan spray yang melibatkan ibu-ibu PKK. Pelatihan ini diadakan di rumah Kepala Dusun Bojong dan Mantenan dan diikuti dengan antusias oleh puluhan warga.
Proses pembuatan spray ini cukup sederhana. Mahasiswa mengajarkan cara mengekstrak minyak atsiri dari sereh dengan cara menghaluskan batang sereh yang telah dipotong dan dicampur air panas menggunakan blender. Hasil campuran ini lalu disaring kemudian dimasukkan ke dalam botol semprot dan siap digunakan. Selain aman, spray ini juga memiliki aroma yang segar dan disukai oleh warga.
Warga Dusun Bojong & Dusun Mantenan menyambut baik program ini. Ibu Ana, salah satu peserta mengungkapkan rasa antusiasnya. “Programnya bagus, bermanfaat untuk warga Dusun Bojong, yang terpenting bisa memanfaatkan barang yang tidak bernilai berjadi bernilai tinggi dan ramah lingkungan tentunya. Saat presentasi juga warga Dusun Bojong antusias sekali. Saya sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Sekarang kami bisa membuat sendiri spray anti nyamuk yang alami, tanpa harus membeli produk yang mahal di toko,” katanya.
Program kerja ini tidak hanya memberikan solusi praktis bagi masalah nyamuk, tetapi juga memberdayakan warga untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menginspirasi dusun-dusun lain di Desa Giyanti untuk menerapkan inovasi serupa.
Dengan berakhirnya program KKN ini, mahasiswa berharap warga Desa Giyanti dapat terus memproduksi spray anti nyamuk dari sereh secara mandiri dan menjadikannya bagian dari gaya hidup sehari-hari dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan lingkungan.