Desa Giyanti

Desa Giyanti, Kabupaten Magelang 15 Agustus – Tim II KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) telah melaksanakan program diversifikasi produk olahan pertanian dengan menciptakan inovasi baru, yaitu Pisang Nugget. Program ini diadakan untuk memberikan nilai tambah pada komoditas pisang yang melimpah di Desa Giyanti, sekaligus memberdayakan masyarakat setempat dalam pengolahan hasil pertanian.

Program kerja ini dilakukan pada tanggal 06 Agustus 2024, di Balai Desa Giyanti. Berdasarkan sosialisasi yang dilakukan dijelaskan cara mengolah berbagai produk pertanian seperti kelapa, nangka, pepaya, durian, dan pisang untuk diolah menjadi berbagai macam olahan makanan yang bernilai jual tinggi. Mahasiswa Tim II KKN UNDIP memilih salah satu komoditas yaitu pisang untuk diolah dan didemontrasikan dalam menciptakan pisang nugget sebagai produk olahan, karena pisang merupakan salah satu komoditas utama di desa ini. Banyaknya hasil panen pisang yang tidak terjual membuat mahasiswa berinisiatif untuk mengolah pisang menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Kegiatan ini melibatkan para ibu rumah tangga di Desa Giyanti. Dalam pelatihan tersebut, para peserta diajarkan mulai dari pemilihan pisang yang tepat, proses pembuatan adonan, penambahan topping selain coklat dan keju seperti varian matcha, strawberry, taro dan lainnya hingga teknik penggorengan yang menghasilkan Pisang Nugget yang renyah dan lezat.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Giyanti melalui produk olahan yang dapat dijual di pasar lokal maupun luar daerah. Selain itu, inovasi Pisang Nugget diharapkan mampu mengurangi pemborosan hasil panen pisang yang selama ini menjadi masalah di desa tersebut. Dengan produk baru ini, masyarakat diharapkan dapat memperoleh penghasilan tambahan secara berkelanjutan.

Hasil dari kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat. Banyak dari mereka yang tertarik untuk mengembangkan Pisang Nugget sebagai usaha baru. Keberhasilan program kerja ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan solusi yang kreatif dan praktis dalam memanfaatkan potensi lokal, serta mendorong pengembangan ekonomi desa secara mandiri.